KEANEKARAGAMAN DAN DOMINANSI IKAN YANG BERASOSIASI DENGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DAN KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN

Authors

  • Asrullah Syam Universitas Muhamamdiyah Parepare
  • Jusmiati Jafar Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Sri Suhadiyah Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v8i1.383

Keywords:

densitas, dominansi, biota laut, konservasi, asosiasi

Abstract

Budidaya perikanan laut saat ini mulai berkembang pesat seiring dengan semakin berkurangnya hasil tangkapan perikanan laut. Sektor budidaya perikanan laut diharapkan dapat menjadi penyuplai hasil terbesar sektor kelautan dan perikanan di masa yang akan datang. Upaya perbaikan kegiatan budidaya laut semakin digalakkan, termasuk upaya mengoptimalkan peran lainnya sebagai kawasan konservasi. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Barru Sulawesi Selatan dari bulan Februari sampai Agustus 2018. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis ikan yang berasosiasi dengan budidaya rumput laut dan keramba jaring apung. Selain itu untuk mengetahui lamanya ikan untuk berasosiasi dengan kegiatan budidaya rumput laut dan keramba jarring apung. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi di lokasi budidaya laut. Sampel diidentifikasi di lokasi penelitian, dan dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi lebih lanjut bagi sampel yang tidak dapat diidentifikasi secara langsung. Pengamatan dilakukan disekitar area budidaya. Pada penelitian ini ditemukan family ikan yang berasosiasi dengan budidaya rumput laut dan keramba jaring apaung yaitu famili Nemipteridae, Haemulidae, MulidaeAcanthuridae, Ceasionidae, Labridae, Pomacanthidae, Scaridae, Pomacentridae, Sygnatidae, Blenniidae, Aulostomidae, Centriscidae,Plotoscidae, danChaetodontidae trifasciatu. Lamanya ikan menggunakan kawasan budidaya pada area rumput laut yaitu selama 46 hari, yaitu setelah rumput laut berumur dua minggu sampai panen. Lamanya ikan menggunakan kawasan budidaya pada area keramba jaring apung selama 95 hari, yaitu mulai penaburan benih ikan sampai panen.

Author Biographies

Asrullah Syam, Universitas Muhamamdiyah Parepare

Prodi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Parepare

Jusmiati Jafar, Universitas Muhammadiyah Parepare

Prodi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Parepare

Sri Suhadiyah, Universitas Hasanuddin

Jurusan Biologi FMIPA

References

Gossari, B. (2002). Komposisi Jenis Fitoplankton Berbahaya di Sekitar Pelabuhan Soekarno-Hatta. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar.

Ihsan. (2009). Rasionalisasi dan Model Pengelolaan SBD Perikanan Laut secara Berkelanjutan dalam Perspektif Otonomi Daerah di Perairan Pantai Barat Selat Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Laporan Akhir Hibah Bersaing. Universitas Muslim Indonesia. Makassar.

Isnansetyo, A. dan Kurniastuty. (1995). Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton. Kanisus, Yogyakarta.

Najamuddin. (2004). Kajian Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus spp.) Berkelanjutan Di Perairan Selat Makassar. Disertasi. Program Pasca Sarjana Program Studi Sistem-Sistem Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar.

Newell, G. E. and R. C. Newell. (1963). Marine Plankton a Practical Quide. 1st edition. Hutchinson Educational LTD. London.

Nontji, A. (2008). Plankton. LIPI press, anggota IKAPI. Jakarta.

Nybakken, J. W. (1988). Biologi Laut :Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta.

Sachlan, M. (1982). Planktonologi. Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Diponegoro. Semarang. 177 hlm.

Sujarta, P., H.L. Oheedan E. Rahareng. (2011). Kajian keragaman plankton dan ikan di perairan teluk tanah merah Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua. Jurnal Biologi Papua. 3(2): 67–73.

Sulma S, dan Manoppo AKS. (2008). Kesesuaian fisik perairan untuk budidaya rumput laut di perairan Bali menggunakan data penginderaan jauh. PIT MAPIN XVII : 467–476.

Syam, A., Adam Malik, Jusmiaty Jafar. (2017). Biodiversity, Densitas, dan Dominansi Plankton yang Berasosiasi dengan Budidaya Rumput Laut, Keramba Jaring Apung, dan Budidaya Mutiara di Kabupaten Barru. Simposium Nasional Ikan dan Perikanan. Masyarakat Ikhtiologi Indonesia.

Published

30-04-2019

Issue

Section

Articles