TUMBUHAN LIAR BERKHASIAT OBAT DI DATARAN TINGGI KABUPATEN ENREKANG

Authors

  • Jusmiati Jafar Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Andi Fitriani Djollong Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v7i3.379

Keywords:

tumbuhan liar, obat, herbarium

Abstract

Tumbuhan memiliki sejuta manfaat termasuk untuk penyembuhan berbagai penyakit. Ramuan obat-obatan tradisional hampir semua berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat tumbuh diberbagai daerah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis, cara pengolahan, dan manfaat tumbuhan liar yang berkhasiat obat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, data sekunder dengan studi literatur, pengambilan sampel tumbuhan, dan pembutan herbarium. Data selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa tumbuhan liar yang berkhasiat obat di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang. Jenis tumbuhan tersebut adalah Bayam Duri (Amaranthus spinosus), Putri Malu (Mimosa pudica), dan Pegagan (Centella asiatica). Manfaat herbal bayam duri yaitu mengobati bisul, wasir, gusi berdarah, meringankan demam dan dapat melancarkan ASI. Herbal Putri Malu akar untuk penderita diabetes sedangkan daun dapat menyembuhkan batuk, mengobati hepatitis dan mengatasi insomnia. Herbal Pegagan untuk melancarkan peredaran darah, mengobati demam, membantu mengatasi alergi dan sebagai obat kesuburan. Organ tumbuhan yang sering dijadikan obat yaitu daun (Folium), selain itu organ lain yang dapat digunakan yaitu umbi, akar, buah atau seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan.

Author Biographies

Jusmiati Jafar, Universitas Muhammadiyah Parepare

Prodi Pendidikan Biologi

Andi Fitriani Djollong, Universitas Muhammadiyah Parepare

Pendidikan Agama Islam

References

Basri. (2002). Definisiobat. http://nurhikmaalbasir.blogspot.co.id//. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 11.31 wib.

BPS Enrekang. (2010). Topografi Enrekang. Diakses melalui ver2.Enrekangkab.go.id/indeks/bungin. Pada tanggal 4 Agustus 2018.

Djauhariya, E. & Hernani. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kandawongko, N., Margaretha.S., & Jusna. A. (2011). Kajian Etnobotani Tanaman Obat oleh Masyarakat Bonemolango Provinsi Gorontalo. Laporan Penelitian Pengembangan Program Studi. Universitas Negeri Gorontalo.

Kartasapoetra, G. (1992). Budidaya Tanaman Berkhasit Obat. Rineka Cipta. Jakarta.

Nursiyah. (2013). Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orang Tua untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melatio Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Semarang. Semarang. Hal. 9-10.

Published

28-12-2018

Issue

Section

Articles