PENGGUNAAN KLON ENTRES SAMBUNG PUCUK DENGAN LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERSENTASE DAN TINGGI TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)

Authors

  • Safri Safri Program Studi Argroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Yunarti Yunarti Jurusan Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Iradhatullah Rahim Program Studi Argroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Suherman Suherman Program Studi Argroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v7i2.364

Keywords:

kakao, Sulawesi 1, Sulawesi 2, ICCRI 04, sambung pucuk

Abstract

Kakao menjadi komoditi ekspor Indonesia, namun belakangan ini mengalami penurunan produksi. Salah satu bentuk peningkatan produksi adalah peremajaan dengan sambung pucuk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dan pertumbuhan tanaman sambung pucuk menggunakan hormon tumbuh alami air kelapa muda pada berbagai klon entris kakao. Metode yang digunakan adalah faktorial dengan rancangan dasar acak kelompok, terdiri dari waktu perendaman air kelapa muda (0, 1, 2, dan 3 jam), serta entri kakao (Sulawesi 1, Sulawesi 2, dan ICCRI 04). Parameter yang diamatai adalah persentase keberhasilan dan tinggi tanaman. Interaksi antar perlakuan lama perendaman hormon tumbuh air kelapa muda dengan berbagai entris tidak berpengaruh nyata terhadap persentase keberhasilan dan tinggi tanaman bibit kakao, tetapi berpengaruh nyata terhadap masing-masing perlakuan. Persentase keberhasilan sambung pucuk dan tinggi tanaman yang terbaik diperoleh pada perendaman 3 jam. Persentase keberhasilan dan tinggi tanaman yang terbaik pada lama perendaman 3 jam dan klon entris Sulawesi 1.

References

SARI, N. (2013). Pengaruh Luas Lahan dan Tenaga kerja Te rhadap Produksi Coklat (Kakao) Di Kabupaten Aceh Barat (Doctoral dissertation, Universitas Teuku Umar Meulaboh).

Rinaldi, J., Fariyanti, A., & Jahroh, S. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Kakao pada Perkebunan Rakyat di Bali: Pendekatan Stochastic Frontier. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis, 10(1), 47-54.

Basri, Z. (2009). Kajian metode perbanyakan klonal pada tanaman kakao. Media Litbang Sulteng, 2(1).

Tambing, Y., Adelina, E., Budiarti, T., & Murniati, E. (2008). Kompatibilitas batang bawah nangka tahan kering dengan entris nangka asal sulawesi tengah dengan cara sambung pucuk. Agroland, 15(2).

Rochiman, K dan S.S Harjadi. (1973). Pembiakan Vegetatif. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suprapto, A. (2004). Auksin: Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanamam. Jurnal Penelitian Inovasi, 21(1).

Yudfi, M.P. dan Ernawati. (1997). pengaruh Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan stek Lada. Dalam pemberitaan penelitian Tanaman Industri. Vol. XII. Bogor: Halaman 23 - 3I.

Limbongan, J., & Djufry, F. (2014). Pengembangan teknologi sambung pucuk sebagai alternatif pilihan perbanyakan bibit kakao. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 32(4), 166-172.

Abidin, Z. (1993). Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Percetakan Angkasa. Bandung.

TRIATMOKO, D. (2010). PEMANFAATAN AIR KELAPA SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH PADA STEK KOPI ROBUSTA (Doctoral dissertation, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda).

Tirtawinata, M.R., 2003. Kajian Anatomi dan Fisiologi Sambungan Bibit Manggis dengan Beberapa Anggota Kerabat Cluciaceae. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

SUJENDRO, G. A. Pengaruh Pemberian Hormon Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Awal Dan Mutu Tiga Klon Bibit Stek Kopi Robusta (Coffea Canephora).

Pangaribuan, N. (2004). Peranan Auksin dalam Usaha Menekan Kelayuan Buah Muda Kakao (Theobroma Kakao L.). Jurnal Matematika Sains dan Teknologi, 5(1), 31-38.

Paramita, G., Indradewa, D., & Waluyo, S. (2014). Pertumbuhan bibit tujuh klon teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) PGL dengan pemberian bahan mengandung hormon tumbuh alami. Vegetalika, 3(2), 1-12.

Tanwir, M. Y. Pengaruh Beberapa Klon Batang Atas Dan Pemberian Rootone F. Terhadap Pertumbuhan Akar Pada Bibit Sambung Stek Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora).

Ariani, S. B., Sembiring, D. S. P. S., & Sihaloho, N. K. (2018). Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk pada Kakao (Theobroma cacao L) dengan Waktu Penyambungan dan Panjang Entres Berbeda. JURNAL AGROTEKNOSAINS, 1(2).

Paramita, G., Indradewa, D., & Waluyo, S. (2014). Pertumbuhan bibit tujuh klon teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) PGL dengan pemberian bahan mengandung hormon tumbuh alami. Vegetalika, 3(2), 1-12.

Published

23-08-2018

Issue

Section

Articles