INVENTARISASI JENIS – JENIS CENDAWAN PADA RHIZOSFER PERTANAMAN PADI

Authors

  • Noerfitryani Noerfitryani Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Hamzah Hamzah Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v7i1.282

Keywords:

anorganik, cendawan, rhizosfer, semi organik

Abstract

Mikroorganisme berguna merupakan mikroorganisme yang berperan sebagai agens hayati dan paling banyak ditemukan pada daerah rhizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  berbagai jenis cendawan pada rizosfer pertanaman padi semi organik dan anorganik. Pengambilan sampel tanah pada penelitian ini dilakukan di Kabupaten Takalar pada pertanaman padi semi organik dan anorganik dan dilanjutkan di laboratorium identifikasi dan pengendalian Hayati, Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar. Metode penelitian, 10 gram sampel tanah yang telah difilter dimasukkan kedalam 90 ml air steril lalu divortex. Selanjutnya 1 ml suspensi dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml air steril kemudian divortex sampai homogen. Pengenceran berseri dilakukan hingga mendapatkan pengenceran 10?³. Dari pengenceran tersebut diambil 0,1 ml suspensi kemudian ditumbuhkan pada media PDA dan diratakan hingga kering menggunakan spatula. Diinkubasi selama 5-7 hari pada suhu 22-25°C. Cendawan-cendawan yang telah tumbuh selanjutnya diidentifikasi. Jumlah cendawan yang ditemukan pada rhizosfer pertanaman padi semi-organik yaitu sebanyak 9 isolat yaitu dari genus Fusarium sp., Aspergillus sp., Trichoderma sp. dan 2 isolat lainnya belum teridentifikasi, sedangkan pada rhizosfer pertanaman padi anorganik ditemukan 4 isolat yaitu genus Aspergillus spp. dan 1 isolat belum teridentifikasi.

Author Biographies

Noerfitryani Noerfitryani, Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar

Hamzah Hamzah, Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar

References

Barnett, H.L., and Hunter, B.B. 1972. Illustrated Genera of Imperfect Fungi. Burgess Publishing Company, Mineapolis. United States of America.

Baum C., Hrynkiewicz K. 2006. Clonal and seasonal shifts in communities of saprotrophic microfungi and soil enzyme activities in the mycorrhizopshere of Salix spp. J Plant Nutr 169:481–487.

Budiarti L. dan Nurhayati. 2014. Kelimpahan Cendawan Antagonis pada Rhizosfer Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis (L.) Savi ex Hassk.) di Lahan Kering Indralaya Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. Palembang. ISBN : 979-587-529- 9.

Chandrashekar M.A., Pai K.S., Raju N.S. 2014. Fungal Diversity of Rhizosphere Soils in Different Agricultural fields of Nanjangud Taluk of Mysore Karnataka India. International Journal of Current Microbiology and Applied Science 3 (5): 559-566.

Gautam A. K. dan Bhadauria, R. 2012. Characterization of Aspergillus species associated with commercially stored triphala powder. African Journal of Biotechnology 11(104): 16814-16823.

Gusnawati HS., Muhammad Taufik, Leni Triana, dan Asniah. 2014. Karakterisasi Morfologis Trichoderma Spp. Indigenus Sulawesi Tenggara. Jurnal Agroteknos 4 (2): 87-93.

Herdatiarni F., Himawan T., Rachmawati R. 2014. Eksplorasi Cendawan Entomopatogen Beauveria sp. Menggunakan Serangga Umpan pada Komoditas Jagung, Tomat dan Wortel Organik di Batu, Malang. J. HPT. 1(3) : 1-11.

Puspitasari M. 2016. Keanekaragaman jamur pada rizosfir rumpun bambu talang (Schizostachyum brachycladum). Biodiversitas Journal of Biology 15 Diversity. Prosiding Seminar Nasional. Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Padang 23 April 2016.

Purwantisari, S dan Hastuti, R.B. 2009. Isolasi dan Identifikasi Jamur Indigenous Rhizosfer Tanaman Kentang dari Lahan Pertanian Kentang Organik di Desa Pakis, Magelang. BIOMA 11(2): 45-53.

Saraswati R. dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah sebagai Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan 3(1).

Sule, I.O dan Oyeyiola, G.P. 2012. Fungi in the Rhizosphere and Rhizoplane of Cassava cultivar TME 419. International Journal of Applied Biological Research. 4(1,2):18 – 30.

Sutejo, M. A., Priyatmojo, A., Wibowo, A. 2008. Identifikasi Morfologi Beberapa Spesies Jamur Fusarium. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 14(1): 7-13.

Suciatmih, Kartika, L dan Yusuf, S. 2015. Jamur Entomopatogen dan Aktivitas Enzim Ekstraselulernya. Berita Biologi 14(2).

Watanabe T., 2002. Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi. Morphologies of Cultured Fungi and Key to Species. Second Edition. CRC Press LCC. New York, Wahington, D.C.

Wulandari N.L.D., Proborini M.W., Sundra I.K. 2013. Eksplorasi Spasial Cendawan Tanah pada Sekitar Rhizosfer Tanaman Jambu Mete (Anacardium Occidentale L.) di Karangasem dan Buleleng-Bali. Jurnal Simbiosis I (2): 85-101.

Published

09-04-2018

Issue

Section

Articles