ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR TONGKOL JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF DENGAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

Authors

  • Rahmawati Semaun Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Intan Dwi Novieta Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Mu’tia Abdullah Program Studi Peternakan, Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v5i2.164

Keywords:

protein kasar, serat kasar, tongkol jagung, lama fermentasi

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pakan alternatif yang berkualitas untuk ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah pertanian yaitu tongkol jagung. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kandungan nutrisi tongkol jagung setelah difermentasi dengan Aspergillus niger. Penelitian ini merupakan teknologi pakan dengan teknik fermentasi menggunakan mikroorganisme yang selanjutnya dilakukan analisis proksimat, meliputi kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN), Kalsium, dan Fosfor. Penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap, dengan 4 perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga terdapat 12 satuan percobaan. Keberhasilan penelitian ini diharapkan akan dapat diperoleh informasi perlakuan yang paling baik dalam fermentasi pakan dengan Aspergillus niger, dan tersedianya pakan ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian untuk menunjang program penyediaan pakan lokal. Selain itu meningkatnya profesionalisme dalam penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi serta publikasi ilmiah serta menemukan inovasi teknologi yang dapat dengan mudah diaplikasikan kepada petani dan peternak. Hasil penelitian menunjukkan pemberian 1% Aspergillus niger dengan fermentasi 8 hari menghasilkan kandungan protein kasar terbaik, yaitu 4,95%. Sedangkan kandungan serat kasar terbaik pada perlakuan fermentasi 4 hari + 1% Aspergillus niger.

References

Advena, D. 2014. Fermentasi Batang Pisang Menggunakan Probiotik dan Lama Inkubasi Berbeda Terhadap Perubahan Kandungan Bahan Kering, Protein Kasar dan Serat Kasar. Jurnal. Hal 8.

Atmaja, R. 2015. Potensi limbah jagung (kulit,tongkol,klabot,jerami) sebagai pakan ternak.http://riskyatmaja77.blogspot.com/2015/05/ potensi-limbah-jagung-kulit tongkol.html (diakses 24 Agustus 2016).

Darwis A.A, Illah Sailah, Tun Tedja Irawadi, dan Safriani. 1995. Kajian Kondisi Fermentasi pada Produksi Selulase dari Limbah Kelapa Sawit (Tandan Kosong dan Sabut) oleh Neurospora sitophila. J. Teknologi Industri Pertanian Vol. 5(3) 199-207.

Dewi, N. F, Etika, D. O, Nila, F.D, dan Vitta, R. P. 2008. Produks Protein Sel Tunggal Hasil Fermentasi Kulit Ubi Kayu. Error! Hyperlink reference not valid (Diaskes, 21 Agustus 2016).

Gasperz, V. 1994. Metode Rancangan Percobaan CV. Armico, Bandung.

Hilakore,M.A.,2008 peningkatan kualitas Nutrisi Putak Melalui Fermentasi Campuran Trichodema reesei dan Aspergillus niger sebagai pakan ruminansia. Institud Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Bogor, (Tesis).

Krisna,R.,2005. The Effect of Aplication of tea waste (Cammelia Sinensis) Fermented With Aspergillus niger on Broiler.JITV,10(1):1-5.

Nurhayati. 2010. Bungkil sawit dan Ongol pakan Ternak Berkualitas. http://www.polteklampung.ac.id/home/index.php?option=com_content&view=article&id=88%3Apenelitian&catid=27%3Apenelitian&Itemid=6. (Diaskes 21 Agustus 2016).

Pujioktari, P. 2013. Pengaruh Level Trichoderma Harzianum dalam Fermentasi Terhadap Kandungan Bahan Kering, Abu, dan Serat Kasar Sekam Padi. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

Semaun, R. 2010. Evaluasi Nilai Nutrisi Kombinasi Fermentasi Jerami Jagung dan Dedak Kasar dengan Penambahan Aspergillus niger.

Semaun, R. 2011. Evaluasi Nilai Nutrisi Kombinasi Fermentasi Jerami Jagung dengan Penambahan Aspergillus niger.

Sulardjo. 1999. Usaha Meningkatkan Nilai Nutrisi Jerami Padi, Sain Teks. Vol 7 (3) : Universitas Semarang.

Widya, 2005. Enzim Selulase. http://lib.atmajaya.ac.id/defaut.aspx?tabID= 61&src=a&id=84059 (Diaskes, 21 Agustus 2016).

Published

01-08-2016

Issue

Section

Articles