STUDI LAMA PENYIMPANAN GABAH ORGANIK TERHADAP MUTU BERAS ORGANIK DI PPLH SELOLIMAN MOJOKERTO

Authors

  • Nur Laylah Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
  • Samsuadi Samsuadi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v3i2.81

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh lama penyimpanan gabah organik  terhadap mutu fisik beras organik. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah menimbang berat gabah organik sebelum penggilingan untuk mengetahui berat beras kepala, pecah, menir, dedak dan sekam yang diperoleh setelah proses penggilingan pada lama penyimpanan 4 – 9 bulan. Hasil penelitian menunjukkan, lama penyimpanan 4 bulan memberikan persentase beras utuh paling tinggi yaitu  51,1%. Meningkatnya persentase menir pada penyimpanan 6 bulan (1,6%) akibat jumlah persentase beras patah yang meningkat. Penyimpanan 9 bulan persentase sekam semakin tinggi akibat terjadi penurunan berat gabah karena terjadinya perubahan fisik sehingga pada proses penggilingan kulit biji gabah sulit terkelupas.

References

Astawan. 2004.Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Akademi Presindo, Jakarta.

SNI 6128: 2008 (Wijayanti Manager Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman)

Syarief, R. dan Halid Hariyadi., 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan, Arcan, Jakarta.

Winarno FG.2002.Pangan organik dan perkembangannya di Indonesia.http:/kompas.com/www.kompas.co/kompas cetak/0211/iptek/pang 30 htm (online) diakses 10 Januari 2008.

Published

19-05-2014

Issue

Section

Articles