PENGGUNAAN SISTEM BIOREMEDIASI PADA MEDIA BUDIDAYA IKAN SIDAT (Anguilla sp)

Authors

  • Nawawi Nawawi Jurusan Budidaya Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

DOI:

https://doi.org/10.31850/jgt.v2i2.50

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh komponen (bakteri) probiotik  terhadap laju pertumbuhan ikan sidat (Anguilla sp) pada stadium glass eels. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2011 di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Jenis bakteri yang digunakan sebagai komponen probiotik uji adalah Azotobacter 25 x 106-105, Bacillus sp3,5 x 107-104  cfu/ml; Pseudomonas sp 7,0 x 105-104  cfu/ml; Azospirillum 3,0 x 107-105  cfu/ml; Cythophaga sp 1,5 x 104-103  cfu/ml (Biobost). Probiotik tersebut ditambahkan ke dalam air media pemeliharaan. Percobaan dilakukan dalam wadah akuarium berukuran 30 x 40 x 40 cm3 dengan ketinggian air 30 cm pada setiap wadah dan tempatkan secara acak. Untuk mengetahui efektifitas komponen probiotik sebagai bioremediasi, dilakukan penambahan komponen probiotik sebagai perlakuan ke dalam air media yang terdiri atas 3 taraf (dosis) yaitu A (5,0 ml/liter); B (10 ml/liter) dan C (15 ml/liter). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Tingkat kelangsungan hidup larva ikan sidat uji diamati setiap minggu secara sampling. Tingkat kelangsungan hidup ikan sidat uji yang tertinggi diperoleh pada perlakuan D (48,3%) disusul pada perlakuan C (42,3%) dan B (32,0) serta yang terendah diperoleh pada perlakuan A (9,1%). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup  larva ikan sidat uji pada setiap perlakuan berbeda  nyata (P>0,05).

References

Boyd, CE and Gross, A. 1998. Use of Probiotics for Improving Soil and Water Quality inAquaculture Ponds.National Center for Genetic Engineering and Biotechnology. Bangkok. Diakses tanggal 15 Juli 2011.

Gullian M., Thomson F., Rogrignez J. 2004.Selection of probiotic bacteria and study of their immunostimulatory effect in Penaeus vannamei. Aquaculture 233 : 1 – 14.

Haryati, Lante S., and Tsumura S. 1998. Used of By-9 as a probiotic agent in the larva rearing of Penaeus monodon. In: Advance in shrimp Biotechnology (Flegel, ed.). The genetic engineering, Biotechnology, Thailand.

Mattjik A., dan Sumartajaya, M., 2000. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan MINITAB (jili 1). IPB press.Bogor 326 hal.

Moriarty, D.J.W. 1999. Disease Control in Shrimp Aquaculture with Probiotic Bacteria.The University of Queensland. Australia. Proceedings of the 8th .InternationalSymposium on Microbial Ecology.Diakses tanggal 25 Juli 2011.

Soundarapandian, P and Babu, R. 2010. Effect of Probiotics on Hatchery Seed Productionof Balck Tiger Shrimp, (Penaeus monodonFabricius). Annamalai University.India. International Journal of Animal an Veterinary Advances 2 (1) : 9-15.

Susanto, B., I. Setyadi, D. Syahidah, M. Marzuqi & I. Rusdi. 2005. Penggunaan bakteri probiotik sebagai biokontrol biologi dalam produksi massal benih rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11(1): 15–23

Verschuere, L.2000. Probiotic Bacteria as Biological Control Agents inAquaculture. Microbiology and Molecular Biology Reviews; vol. 64, No. 4 : p.655-671.

Published

25-07-2012

Issue

Section

Articles